Unjuk Rasa di Kejati, Solmet Banten Persoalkan Mamin hingga Rehabilitas Jalan Baros - Petir

- Selasa, 28 Februari 2023 | 18:51 WIB
Situasi saat DPW Solmet Provinsi Banten melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Kejati Banten.
Situasi saat DPW Solmet Provinsi Banten melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Kejati Banten.

BantenEkspose.id - Dewan Persaudaraan Wilayah Solidaritas Merah Putih (DPW Solmet) Provinsi Banten menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kejati Banten, Jl. Raya Pandeglang, Sukajaya, Kecamatan Curug, Kota Serang. Selasa 28 Februari 2023.

Dalam aksi unjuk rasa yang dilakukan DPW Solmet Provinsi Banten, ada dua program kegiatan yang dilaporkan ke Kejati Banten.

Kedua persoalan yang dilaporkan oleh DPW Solmet Provinsi Banten ini, diantaranya terkait pengadaan makan minum (Mamin) pada Dindikub Banten TA 2021-2022 di Cahaya Madani Banten Boarding School (CMBBS).

Baca Juga: BOCORAN Terbaru Kisi Kisi Soal Manajerial Sosiokultural Tes Kompetensi Teknis PPPK 2023, Dilengkapi Jawabannya

Kedua yakni masalah pembangunan rehabilitasi Jalan Baros - Petir Tahun Anggaran 2022 pada UPTD Serang Cilegon (Seragon) DPUPR Banten.

Koordinator Aksi, Joni Agus Mauladi mengungkapkan, pengadaan mamin di CMBBS sebesar Rp1.893.000.000, realisasi serapan anggarannya tidak realistis.

Sebab pada saat situasi pasca Covid 19, sesuai ketentuan keputusan Gubernur Banten, meliburkan sekolah pada tanggal 16-30 Maret 2021.

Baca Juga: 7 Ide Usaha Rumahan Modal Kecil, Cocok Buat Jualan Saat Bulan Puasa, Meningkat Penghasilan Tambahan Anda

Sementara Kepala Sekolah CMBBS mengeluarkan kebijakan untuk pembelajaran pada sistem tatap muka terbatas pada tanggal 16 November 2021, dengan jumlah siswa kurang lebih 300 siswa.

"Pada tahun 2022, saya melihat kondisi belum normal untuk pembelajaran secara normal," katanya.

"Saya meneliti jumlah anggaran yang begitu besar, dan terealisasi berdasarkan table yang kami sampaikan tidak rasional," imbuhnya.

Baca Juga: Dalami Kasus Penganiayaan di Pesanggrahan, Polres Metro Jakarta Selatan Periksa Wanita Teman Pelaku

Kata Joni, persoalan lain yang menjadi sorotan pihaknya yakni kaitan adanya dugaan penyelewengan pada kegiatan pemeliharaan jalan dan jembatan di wilayah UPTD Serang Cilegon (Seragon) DPUPR Provinsi Banten.

Joni membeberkan, ada dugaan gagal kontruksi. Hal ini dikarenakan, pengerjaan aspal hotmix dengan anggaran sebesar Rp2.036.422.000 sudah terkelupas, padahal baru dikerjakan.

Halaman:

Editor: Sofi Mahalali

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X