Penambangan Pasir Kuarsa di Bayah Barat Jadi Sorotan Warga, Imbauan Kepala Desa pun tak Digubris Pengusaha

- Kamis, 16 Maret 2023 | 16:13 WIB
Soal penambangan pasir kuarsa, imbauan Kepala Desa Bayah Barat Usep Suhendar pun tak digubris pengusaha (Dok BE)
Soal penambangan pasir kuarsa, imbauan Kepala Desa Bayah Barat Usep Suhendar pun tak digubris pengusaha (Dok BE)

BantenEkspose.id - Aktivitas penambangan pasir kuarsa di Desa Bayah Barat Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak, kembali jadi sorotan warga.

Diduga, ada 2 aktivitas penambangan pasir kuarsa yang beroperasi dalam satu lokasi yang berdekat di Desa Bayah Barat Kecamatan Bayah.

Soal adanya aktivitas 2 pertambangan pasir yang beroperasi, dibenarkan Kepala Désa Bayah Barat, Usep Suhendar.

Baca Juga: Tersandung Dugaan Kasus Korupsi, Status Johnny G Plate Bakal Segera Ditentukan Kejagung

Kades Bayah Barat Usep Suhendar, tak menampik bila dampak lingkungan dari 2 perusahan pasir kuarsa, menjadi keluhan warga.

Padahal, kata Usep, pihaknya sudah menyampaikan imbauan berkaitan dengan dampak lingkungan yang terjadi akibat aktivitas penambangan.

Akan tetapi imbauan tersebut tak diindahkan oleh para pelaku usaha tambang pasir tersebut, sehingga masih beroperasi.

Baca Juga: Kue Lapis Pelangi, Ide Takjil Ramadhan 2023, Cocok Untuk Sajian Buka Puasa Bareng Keluarga

"Saya sudah sampaikan, pertama mengenai Jalan Provinsi Bayah Cikotok - Bayah, tepatnya di belokan dekat jembatan di Kampung Bayah yang rusak, dan yang kedua soal tercemarnya sungai Cimadur," terangnya.

Dikatakan Usep, dampak aktivitas penambangan, diduga selain pencemaran yang dapat merugikan warga, tentunya sangat membahayakan warga sekitar.

"Berkaitan jalan yang amblas dan rusak oleh aktivitas pengangkutan itu, sangat membahayakan para pengguna jalan di lintas jalan provinsi Bayah - Cikotok tersebut," jelasnya

Baca Juga: Contoh Teks Kultum, Kuliah Tujuh Menit Bulan Ramadhan 2023 tentang Pentingnya Bersyukur Kepada Allah SWT

Lanjut Usep, selain itu diduga akibat adanya pencucian pasir yang mengalir ke aliran sungai Cimadur sehingga sungai tampak keruh.

"Nah, imbauan sudah saya sampaikan, adapun selebihnya perusahaan masih beroperasi, biar kewenangan dinas terkait saja," ujarnya.

"Kami berharap dinas terkait bisa mengevaluasi atau pun menghentikan kegiatan tambang tersebut," pungkasnya. (dil)***

Halaman:

Editor: Saeroji Al Ghazaly

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X