Gempabumi Guncang wilayah Pantai Timur Seram Bagian Timur, BMKG Ungkap Penyebabnya

Bantenekspose.id - Akibat adanya aktivitas subduksi Laut Banda, wilayah Pantai Timur Seram Bagian Timur, Maluku diguncang gempabumi magnitudo 5,1.

Peristiwa gempabumi yang yang mengguncang wilayah Pantai Timur Seram Bagian Timur, terjadi pada pukul 19.41 WIB, Minggu 26 Maret 2023.

Menurut Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr Daryono, gempabumi yang mengguncang wilayah Pantai Timur Seram Bagian Timur merupakan jenis gempabumi menengah.

Baca Juga: PT Sekar Bumi Tbk Sedang Buka Lowongan Kerja Cikupa, Simak Syaratnya!

Dalam keterangannya, Daryono menyampaikan bahwa pada pukul 19.41 WIB wilayah Pantai Timur Seram Bagian Timur, Maluku diguncang gempa tektonik.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,1.

Episenter gempabumi terletak berlokasi di laut pada jarak 128 Km arah BaratLaut Tual, Maluku pada kedalaman 68 km.

Baca Juga: Rekomendasi Minyak Wijen Untuk Kesehatan Tubuh

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah," kata Daryono.

Penyebabnya, lanjut Daryono, akibat adanya aktivitas subduksi Laut Banda.

Disampaikan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik.

Baca Juga: PT Universal Eco Pasific Kembali Buka Lowongan Kerja Serang

Daryono juga menyampaikan dampak gempabumi, berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap).

Gempabumi ini menimbulkan guncangan di daerah Teor, Wakate, Seram Bagian Timur dengan skala intensitas IV MMI. Daerah Pulau-Pulau Kur, Kota Tual dengan skala intensitas III - IV MMI.

Daerah Kota Langgur, Kota Tual dengan skala intensitas III MMI. Daerah Kota Fakfak, Kota Bula, Kota Kaimana dengan skala intensitas II - III MMI