BantenEkspose.id - Sebuah kejadian tragis mengguncang kedamaian kawasan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak, Banten, saat seorang bayi yang baru dilahirkan tewas karena kekerasan yang dilakukan oleh sepasang muda-mudi yang masih remaja.
Rabu lalu, tepatnya tanggal 10 Mei 2023 sekitar jam 11.00 WIB, sebuah adegan yang tak terbayangkan terjadi di sebuah desa, tepatnya di Jl. Raya Lebak Gedong - Warung Banten, Kampung Gembor, Desa Ciladaeun, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak, Banten.
Dalam tindak pidana yang mengguncangkan hati banyak orang ini, tersangka BH (20 tahun) dan SI (20 tahun) yang sedang menjalin hubungan asmara harus menghadapi konsekuensi tragis setelah SI hamil dan melahirkan.
Baca Juga: Jhon LBF Bongkar Masalah Masuk Pabrik di Balaraja dan Cikupa Pake Duit
Tanpa tahu harus berbuat apa, kebingungan dan ketakutan merasuki pikiran mereka untuk bagaimana mempertanggungjawabkan bayi yang baru lahir hasil hubungan terlarangnya itu.
"Iyeu orok nek dikumahakeun? (bayi ini mau dibagaimanakan?)," tanya SI kepada BH dengan rasa khawatir yang jelas dalam nada bicaranya.
Namun, ide yang muncul dalam benak BH jauh lebih mengerikan. Dalam keputusasaan, dia mencoba mengajukan opsi untuk membuang bayi tersebut, namun SI dengan tegas menolak.
Baca Juga: Polemik Penyerobotan Hak Pejalan Kaki di Pasar Malingping, LPI Minta Pemprov Banten Ambil Tindakan
Dalam momen kegelisahan itu, BH balik bertanya kepada pasangannya untuk bagaimana cara mereka menanganinya. Dengan rasa pasrah, SI hanya menjawab, terserah.
Dalam keadaan putus asa, BH pada akhirnya hanya dihadapkan pada kebuntuan berpikir, dan memutuskan untuk mengakhiri hidup buah hati hasil bercinta dengan pasangannya itu.
"Dibekep aja?" tanya BH.
Baca Juga: KNPI Malingping Desak APH Periksa Dugaan Gratifikasi Pembebasan Lahan Tambak Udang di Desa Pagelaran
SI pun hanya bisa menjawab dengan pasrah, "terserah," timpalnya.
Dengan tangan gemetar, BH menggali tanah menggunakan ranting dan memasukkan bayi itu ke dalam lubang yang dangkal.
Artikel Terkait
Jembatan Penghubung 3 Desa Putus, Warga Kecamatan Cibeber Kabupaten Lebak Kesulitan Akses Transportasi
Ancam Keselamatan, Menuju Sekolah, Siswa SD dan SMP di Wilayah ini Turuni Tebing Sebrangi Sungai, Gegara ini
Turuni Tebing Sebrangi Sungai, Siswa SD dan SMP ini tak Paham: Siapa yang Berwenang Ngurusi Keselamatan Kami
Nyaleg 2024, Bupati dan Wakil Bupati Lebak Kompak Mundur, Rohmat Hidayat: Jembatan Putus Saja Belum Tertangani
Kasus Duit Success Fee Pembebasan Lahan Tambak Udang Rp345 Juta di Lebak Diperiksa Polisi
Soal Jembatan Penghubung yang Putus di Kecamatan Cibeber Kabupaten Lebak, ini Jawaban BPBD Lebak