Jagung Bakar Manis Khas Bukit Gunung Curi, Kembali Jadi Serbuan Para Penikmat Kuliner

Paling lama berjualan, satu bulan saja, sesudah itu tenda warungnya dibongkar kembali.

Baca Juga: PT Sokonindo Automobile Kembali Buka Lowongan Kerja Serang, Simak Syaratnya!

Salah seorang pedagang jagung bakar Yadi mengatakan, jagung manis yang ia jual hasil panen taninya sendiri di sekitar itu.

"Untuk harga jagung masih sama dengan tehun kemarin, saya menjual Rp5000 yang sudah dibakar, semua pedagang harganya sama," kata Yadi pada BantenEkspose.id.

Lanjut Yadi, hanya saja berjualan jagung bakar manis ini paling sampai tahun baru saja, pasalnya hanya kekuatannya di masa panen saja.

Baca Juga: Pasar Murah Pengalihan Subsidi BBM Tahun 2022 di Gelar di Panggarangan, Camat Ahmad Faidullah Sampaikan ini

"Setelah habis masa musim panen di akhir tahun bulan Desember ya, kami tak berjualan lagi terpaksa saung ini dibongkar kembali," imbuhnya.

Terkait hal itu, Rafik Rahmat Taufik Kepala Desa Bayah Timur sangat mendukung ketika wisata musiman kuliner tersebut bukan menjadi wisata musiman melainkan tetap terus di lakukan ditempat itu

"Ini perlu dipertahankan dan mendorong bagaimana para petani, jagung itu untuk terus di tanam, hingga wisata kuliner ini tidak lagi musiman dan harus tetap ada (Permanen), secara umum ini akan mengangkat perekonomian dan kesejahteraan terhadap warga setempat," pungkasnya. (dil)***