Bantenekspose.ID - Pelaporan salah seorang guru SMA Negeri 2 Pandeglang ke Kepolisian, dinilai Koordinator Komunitas Alumni Perguruan Tinggi (KAPT) Banten Ucu Nur Arief Jauhar, sebagai kriminalisasi guru.
Karenanya Koordinator KAPT Banten Ucu Nur Arief Jauhar, meminta pihak Polres Pandeglang menghentikan perkara dugaan pencurian listrik di SMA Negeri 2 Pandeglang.
Disampaikan Ucu Nur Arief Jauhar, salah seorang guru SMA Negeri 2 Pandeglang berinisial NFK, dilaporkan ke Polres Padeglang, dengan dugaan pencurian listrik sekolah.
Menurut Ucu Nur Arief Jauhar, sebetulnya bukan soal perkara pencurian listrik, Tapi alat membungkam guru SMAN 2 Pandeglang yang sudah menjadi calon Pengawas.
"Perkara itu terlihat jelas bukan soal pencurian listrik. Tapi alat membungkam guru SMAN 2 Pandeglang yang sudah menjadi calon Pengawas," kata Ucu, Minggu 4 Desember 2022.
"Bu NFK itu jadi narasumber berbagai media, soal tidak dilantiknya calon Kepala Sekolah dan calon Pengawas," imbuhnya.
Sebelum dilaporkan ke Polres Pandeglang, lanjut Ucu, NFK telah dipanggil Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Banten.
NFK diminta memohon maaf kepada PJ Gubernur Banten. Dan secara lisan diberitahu dikeluarkan dari daftar calon Pengawas yang akan dilantik.
Artikel Terkait
Maksimalisasi Potensi Wisata Kuliner Jagung Bakar khas Gunung Curi, ini Harapan Pengunjung untuk Pemkab Lebak
Warga Curug Minta Pemerintah Perbaiki Jalan Yang Berlubang, Santani: Jangan Sampai Nunggu Korban Jiwa
Proyek Drainase di Gelam Kota Serang Bahayakan Pengguna Jalan, Satu Orang Jadi Korban
Ini Besaran BLT atau Bantuan Langsung Tunai di Desa Cijengkol Kecamatan Cilograng Kabupaten Lebak
Masuk 12 Besar Nominasi Kota IGA, Wali Kota Serang Syafrudin Sampaikan Hal Ini
Kasiter Korem 064 Maulana Yusuf Kunjungi Lokasi Pembangunan Jembatan penghubung Desa Bayah Timur dan Cimancak
Wali Kota Serang Syafrudin Klaim Akhir Tahun 2022 Kasus Stunting di Kota Serang Turun 3,7 Persen
Usai Sertijab Plt Kades, Dayat Hidayat Kades Pasir Bungur Kecamatan Cilograng Sampaikan ini
Wali Kota Serang Syafrudin Terima Penghargaan Dwija Praja Nugraha Dari Jokowi Saat Hadiri HUT PGRI di Semarang
Diakhir Masa Kepemimpinannya, Wali Kota Serang Syafrudin Klaim Pembangunan Infrastruktur Sisa 15 Persen