• Senin, 25 September 2023

Soal Kasus Campak di Provinsi Papua Tengah, Langkah ini yang Dilakukan Kemenkes

- Senin, 6 Maret 2023 | 07:58 WIB
Ilsutrasi: Kasus campak di Provinsi Papua Tengah meningkat (Tangkapan layar laman sehatnegeriku.kemkes)
Ilsutrasi: Kasus campak di Provinsi Papua Tengah meningkat (Tangkapan layar laman sehatnegeriku.kemkes)

Bantenekspose.id - Menyoal masalah kasus campak di Provinsi Papua Tengah, Kemenkes RI telah melakukan berbagai langkah antisipatif.

Disebutkan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Maxi Rein Rondonuwu langkah antisipatif tersebut, agar kasus campak tidak meluas.

Seperti diketahui, kasus campak di Provinsi Papua Tengah meningkat, dan tersebar di 7 wilayah Kabupaten.

Baca Juga: PT Summit Adyawinsa Indonesia Buka Loker Karawang, Posisi Lowongan Kerja ini Tawaran Gaji hingga Rp8 juta

Kata Dirjen Maxi Rein Rondonuwu, atas kejadian ini, Kementerian Kesehatan telah melakukan berbagai langkah antisipatif.

Kemenkes, melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Papua Tengah dan Dinas Kesehatan di 7 kabupaten terkonfirmasi.

Selain itu, meningkatkan surveilans aktif, meningkatkan cakupan imunisasi, dan memenuhi kelengkapan fasyankes untuk persiapan penanganan kasus campak.

Baca Juga: Loker Cilegon: PT Chandra Asri Petrochemical Tbk Buka Dua Posisi Lowongan Kerja, Ini Syaratnya!

“Setelah menerima laporan ini, kami bergegas melakukan upaya tindaklanjut agar tidak semakin meluas,” ujar Dirjen Maxi.

Dirjen Maxi mengingatkan bahwa imunisasi MR masih menjadi cara yang ampuh untuk mencegah dua penyakit sekaligus yakni campak dan rubella.

Karenanya, ia mengimbau masyarakat untuk tidak ragu mendatangi fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan imunisasi MR.

Baca Juga: Malam Nisfu Syaban Didepan Mata, Adakah Amalan Khusus? Simak Penjelasan Buya Yahya

Dirjen Maxi menyebut kenaikan kasus campak di Provinsi Papua Tengah disebabkan oleh rendahnya cakupan imunisasi MR untuk anak-anak pada 2022.

Berdasarkan laporan Kemenkes, cakupan imunisasi Measles dan Rubella (MR) 1 hanya 64,1 persen, kemudian turun menjadi 48,6 persen pada Imunisasi MR 2.

Sebelumnya, Dirjen Maxi menyebutkan, per 3 Maret 2023, di Provinsi Papua Tengah ada peningkatan kasus campak, yang tersebar di 7 Kabupaten.

Halaman:

Editor: Saeroji Al Ghazaly

Sumber: Sehat Negeriku

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X