Penting Buat Ayah Bunda untuk Kesehatan Anak, Agar tak Kena Kasus Campak, Simak Penjelasan dr Jahja Zacharia

- Senin, 6 Maret 2023 | 09:04 WIB
dr Jahja Zacharia Sp. A, spesialis anak Rumah Sakit Premier Jatinegara, Jakarta (Tangkapan layar IG @rspremier_jatinegara)
dr Jahja Zacharia Sp. A, spesialis anak Rumah Sakit Premier Jatinegara, Jakarta (Tangkapan layar IG @rspremier_jatinegara)

Bantenekspose.id - Penting buat ayah bunda untuk selalu menjaga kesehatan anak, agar tidak terkena kasus campak.

Terkait dengan kasus campak, penting juga untuk mengidentifikasi apa itu penyakit campak, dan gejala awalnya seperti apa? Lantas bila anak terkena campak bagaimana penanganannya.

Artikel identifikasi campak ini, penting buat ayah bunda untuk kesehatan anak agar tak kena kasus campak, sepeti yang diuraikan oleh dr Jahja Zacharia Sp. A, spesialis anak Rumah Sakit Premier Jatinegara, Jakarta.

Baca Juga: Malam Nisfu Syaban Didepan Mata, Adakah Amalan Khusus? Simak Penjelasan Buya Yahya

Menurut dr Jahja Zacharia Sp. A, penyakit campak dan cacar ini biasanya dimulai dengan demam dulu.

"Cuma seperti yang kita ketahui, demamnya memang berbeda," kata dr. Jahja Zacharia Sp. A, seperti dilansir Bantenekspose.id dari tayangan kanal YouTube RS Premier Jatinegara, Senin 6 Maret 2023.

Kemudian, lanjutnya, setelah demam muncul ruam. Pada awal-awalnya memang tidak terlalu mudah untuk mengetahui apakah itu ruam cacar atau ruam campak.

Baca Juga: Loker Cilegon: PT Chandra Asri Petrochemical Tbk Buka Dua Posisi Lowongan Kerja, Ini Syaratnya!

Kata dr Jaja, cacar dan campak bedanya memang cukup mencolok kalau. Kalau ada cacar air, biasanya tidak disertai batuk dan tidak disertai pilek.

"Sedangkan pada campak itu, muncul ada batuk, pilek, dan mata merah. Biasanya anaknya rewel," ujar dr Jaja.

Kondisi tersebut, tambahnya bisa berlangsung terus, panas sampai lima hari atau enam hari hingga 7 hari.

Baca Juga: PT Swapro Internasiona Buka Lowongan Kerja untuk Posisi Recruitmen Staff Penempatan di Malang

"Pada hari ketiga, keempat, kelima dan ke enam, itu baru muncul ruamnya," kata dr Jaja.

Dijelaskan dr Jaja, ketika anak mengalami campak, kalau bisa hindarkan dari kedinginan.

"Ketika tubuh itu dingin, daya tahannya relatif kurang dan akibatnya virus campak itu bisa merajalela ke seluruh tubuh," jelasnya.

Halaman:

Editor: Saeroji Al Ghazaly

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X