Atasi Masalah Stunting, Ini yang Dilakukan Dinas PMD Kalsel

BantenEkspose.ID - Guna mengatasi kasus stunting, melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Pemprov Kalsel (Kalimantan Selatan) mengoptimalkan peran Kader Pembangunan Manusia (KPM).

Dinas PMD Kalimantan Selatan membentuk Kader Pembangunan Manusia (KPM) ini secara khusus di tingkat desa.

"Ada ratusan KPM yang sudah disiapkan untuk memberikan edukasi terhadap pentingnya pencegahan stunting di pedesaan," kata Kabid Kelembagaan Masyarakat dan Sosial Dasar pada Dinas PMD Kalsel, Noor Saufiah.

Baca Juga: Jadwal Sholat Kabupaten Penajam Paser Utara, Rabu 15 Juni 2022

Menurut Noor Saufiah, dari 2020 hingga sekarang para KPM sudah diberikan pelatihan melalui bimbingan teknis (bimtek).

"Hal ini, sebagai tolak ukur untuk memaksimalkan langkah strategis dalam penurunan stunting di Kalsel,” kata Saufiah, Selasa 14 Juni 2022.

Para KPM di pedesaan, sambung Saufiah, bertugas membantu pemerintahan desa mengintervensi gizi yang terintegrasi di tingkat desa.

Baca Juga: PT Parkland World Indonesia Buka Loker Serang, Ini Besaran Gaji Yang Ditawarkan!

Saufiah menyatakan keyakinannya, dengan peran KPM dalam menurunkan angka stunting di perdesaan.

“Kita yakin dengan peran KPM. Jika kesehatan masyarakat semakin meningkat, maka status desa akan meningkat dan kesejahteraan masyarakat semakin baik,” kata Saufiah.

Saufiah juga menyebutkan, ada delapan aksi nyata dalam menekan angka stunting di Kalsel.

Baca Juga: Tambang Pasir Kuarsa di Desa Panyaungan, Alih-alih Berburu Rupiah Namun Tuai Musibah

Namun, pihaknya lebih fokus terhadap rencana aksi ke empat dan lima, yaitu menjalankan peran kewenangan desa dan memastikan tersedianya kader yang membantu dalam pelaksanaan intervensi gizi terintegrasi di tingkat desa.***