Terjemah dan Tafsir Ayat, Surat Maryam ayat 23, Mengisahkan Tentang ini

BantenEkspose.ID - Surat Maryam ayat 23, merupakan bagian dari keseluruhan surat Maryam yang ada dalam mushaf Al Quran.

Surat Maryam, termasuk Surat Maryam ayat 23 merupakan surat yang ke-19 dalam urutan surat Al Quran.

Jumlah ayat dalam Surat Maryam ada 98 ayat, termasuk Surat Maryam ayat 23 dan termasuk golongan Makkiyah.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Singkat, Mengambil Hikmah Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Pada Surat Maryam ayat 23, secara umum digambarkan bagaimana perjuangan seorang ibu saat melahirkan anaknya.

Secara khusus, Surat Maryam ayat 23 menceritakan kisah tentang Maryam, saat akan melahirkan Nabi Isa.

Berikut ini bacaan Surat Maryam ayat 23, terjemah dan tafsir ayat:

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Singkat Bulan Maulid, Meneladani Sifat Pemaaf Rasulullah SAW

فَاَجَاۤءَهَا الْمَخَاضُ اِلٰى جِذْعِ النَّخْلَةِۚ قَالَتْ يٰلَيْتَنِيْ مِتُّ قَبْلَ هٰذَا وَكُنْتُ نَسْيًا مَّنْسِيًّا

Fa ajā`ahal-makhāḍu ilā jiż'in-nakhlah, qālat yā laitanī mittu qabla hāżā wa kuntu nas-yam mansiyyā (QS. 19:23)

Terjemah: Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon kurma, dia berkata: "Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi dilupakan". (QS. Maryam ayat 23)

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Singkat, Bila Mencintai Allah Maka Ikuti Rasulullah SAW

Tafsir Wajiz Kemenag:

Setelah beberapa lama tinggal di tempatnya yang baru, kemudian Maryam mulai merasakan rasa sakit akibat kontraksi yang menjadi pertanda dia akan melahirkan.

Keadaan ini memaksanya bersandar pada pangkal pohon kurma. Ketika itu, dia membayangkan cemoohan orang-orang di sekelilingnya saat mereka tahu dia melahirkan anak tanpa suami.