• Rabu, 27 September 2023

Dituding Penyebab Sungai Cimadur Tercemar, Pengelola Tambang Pasir Kuarsa di Desa Bayah Barat Ungkap Soal ini

- Selasa, 11 April 2023 | 19:10 WIB
Aktivitas Tambang Pasir Kuarsa di Desa Bayah Barat Kabupaten Lebak. (Dok BE/odil)
Aktivitas Tambang Pasir Kuarsa di Desa Bayah Barat Kabupaten Lebak. (Dok BE/odil)

Bantenekspose.id - Sungai Cimadur yang diduga terdampak aktivitas tambang pasir kuarsa di Desa Bayah Barat Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak, jadi sorotan sejumlah pihak.

Sungai Cimadur yang tadinya jernih kini keruh kecoklatan. Sejumlah pihak menduga akibat aktivitas tambang pasir kuarsa di Desa Bayah Barat.

Namun demikian, pihak pengelola tambang pasir kuarsa di Desa Bayah Barat, menolak bila kegiatan perusahaannya disebut penyebabnya.

Baca Juga: Tips Tinggalkan Rumah Saat Mudik 2023 Dari PLN UID Banten, Salah Satunya Cek Instalasi Listrik

Diketahui, pengelola tambang pasir kuarsa di Desa Bayah Barat tak lain, PT Tirta Citra Sejahtera (TCS).

Pihak PT TCS Herman, saat dihubungi Bantenekspose.id, menampik bila pihaknya disebut penyebab tercemarnya Sungai Cimadur.

Ia mengklaim, air kecoklatan bekas cucian pasir kuarsa bukan dari tambangnya, melainkan dari tambang lain.

Baca Juga: Jasa Raharja Cabang Banten Salurkan Santunan Korban Laka Lantas Leuwisadeng Bogor

"Jadi air yang ngalir itu bukan dari saya saja, karena saya memiliki kolam Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), namun sekarang jebol dan lagi diperbaikan," ungkap Herman, Selasa 11 April 2023.

Herman mengatakan, di lokasi tambang pasir kuarsa yang dikelolanya, ada tambang lain.

Karenanya, ia menolak bila pihaknya disebut penyebab Sungai Cimadur tercemar.

Baca Juga: Loker Batam April 2023, PT Naixin Technology Indonesia Buka Lowongan Kerja, Lulusan SMK Merapat

Pasalnya, sambung Herman, PT TCS memiliki 3 kolam untuk pencucian pasir kuarsa. Ia juga memastikan, bahwa yang ngalir ke Sungai Cimadur bukan dari lokasi tambang PT TCS.

"Untuk pencucian pasir kuarsa sendiri, kami memiliki 3 kolam pak, namun sekarang lagi pembenahan yang jebol itu," imbuhnya.

Dikatakan Herman, untuk melakukan pencucian pasir, pihaknya mengambil air dari Sungai Cimadur, menggunakan mesin penyedotan.

Halaman:

Editor: Saeroji Al Ghazaly

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X