Bantenekspose.id - PPNI sebagai wadah profesi perawat, harus ikut mengawal segala kebijakan strategis bidang kesehatan.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat Lidmi, Asrullah, pada kegiatan pelatihan kaderisasi madya, yang digelar DPW PPNI Sulawesi Selatan.
"PPNI sebagai organisasi profesi keperawatan nasional menjadi garda terdepan mitra kritis pemerintah dalam merumuskan kebijakan strategis bidang kesehatan, khususnya dunia keperawatan," kata Asrullah.
Baca Juga: Teh Biji Alpukat Punya Banyak Manfaat Untuk Menjaga Kesehatan Tubuh, Ternyata Begini Cara Membuatnya
Nasrullah, yang menjadi narasumber pada kegiatan yang belum lama ini digelarPersatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Sulawesi Selatan, menyampaikan beberapa poin penting, untuk kemajuan organisasi profesi tersebut.
Pada kegiatan yang digelar di Graha PPNI SulSel tersebut, Asrullah SH MH, mendorong PPNI untuk berperan maksimal dalam perumusan kebijakan strategis bidang kesehatan.
"PPNI harus menguatkan kesadaran berhukum dan memahami paradigma politik pada setiap kebijakan arah politik hukum negara," ujar Asrullah.
Dalam penyampaian materi tentang hukum dan politik, menurut jebolan S2 Hukum Unhas ini, PPNI sebagai wadah profesi keperawatan harus ikut mengawal segala kebijakan di bidang kesehatan.
Harus ada keterlibatan PPNI, dalam setiap perumusan kebijakan-kebijakan strategis pemerintah dibidang kesehatan, khususnya dunia keperawatan di Indonesia.
Diungkapkan, bahwa hukum dan politik adalah dua hal yang saling berkaitan dan mempengaruhi dalam kehidupan bernegara.
Baca Juga: Ratusan Warga Walantaka Antusias Ikuti Lomba Layangan Goangan Yang Digelar KORMI Kota Serang
"Sehingga kesadaran hukum, terutama dibidang kesehatan dirasa penting dan diperlukan, dan ini harus dikawal oleh wadah profesi PPNI," ujarnya.
Sambungnya, aspek kesejahteraan bagi para perawat dapat terealisasi jika regulasi hukum diniatkan untuk mendukung penuh profesi perawat.
"Maka menjaga regulasi atau UU terkait sistem kesehatan menuju arah yang lebih baik adalah keharusan," tandasnya.
Artikel Terkait
Demokrat Cabut Dukungan, Presiden PKS: Kami Berharap Masih dalam Koalisi
Ditinggal Cak Imin Duet Bareng Anies, Prabowo Dapat Dukungan Gelora
Anies Gandeng Cak Imin, Limbad Kebakaran Jenggot
Cak Imin Hengkang dari Koalisi, Besar Peluang Erick Thohir jadi Pendamping Capres Prabowo Subianto
Usulan Tempat Ibadah Dibawah Kontrol Pemerintah Ditolak MUI, Begini Penjelasan KH Cholil Nafis
Soal Tempat Ibadah Dibawah Kontrol Pemerintah, Langkah Mundur Demokratisasi Kata Pdt Gomar Gultom
Pasca Deklarasi Capres Cawapres, Dikawal Pengurus DPP PKB Cak Imin Datangi NasDem Tower
Ingin Jadi Aparatur Sipil Negara atau ASN di Kemenag, Catat Tanggal Daftar Jangan Sampai Kelewat !
Ketua TPN Ganjar, Arsjad Rasjid Patut Dipertimbangkan Jadi Cawapres, Yayong Wicaksono Ungkap Alasannya
Gegara Laporkan Dugaan Pungli, Guru Honorer Dipecat Kepsek, eh... Kepsek juga Akhirnya Dipecat Wali Kota