Kapan Awal Puasa Ramadhan 2023, Berikut ini Penjelasan Muhammadiyah, NU dan Kemenag

- Minggu, 19 Maret 2023 | 11:45 WIB
Awal Puasa Ramadhan 2023 selalu terjadi perbedaan karena metode yang digunakan berbeda. (Tangkapan layar instagram @ramadhan2023_)
Awal Puasa Ramadhan 2023 selalu terjadi perbedaan karena metode yang digunakan berbeda. (Tangkapan layar instagram @ramadhan2023_)

Bantenekspose.id - Dalam beberapa hari kedepan, umat Islam akan memulai awal puasa Ramadhan 2023.

Penenentuan mulainya awal puasa Ramadhan 2023, seperti sebelumnya, kadang bersamaan tak jarang juga berbeda.

Perbedaan dalam menentukan awal puasa Ramadhan 2023 ini, tak terlepas dari metode dalam menentukan awal bulan dalam kalender hijriyah.

Baca Juga: Puasa Ramadhan 2023 Sudah Dekat, Resep Sederhana Kolak Campur ini Cocok Buat Sajian Takjil

Perbedaan metode dalam menentukan awal puasa Ramadhan 2023, menjadikan sebuah khazanah tersendiri dalam kajian keilmuan Islam.

Tentunya perbedaan yang terjadi, karena adanya perbedaan dalam menggunakan cara atau metode penentuan awal bulan.

Seperti diketahui, dalam penentuan awal puasa Ramadhan 2023 ini, ada 2 metode yaitu imkanur rukyat dan hisab hakiki wujudul hilal.

Baca Juga: Terkait Pemukulan Wartawan, Ishak Newton: Kita Akan Telusuri Kebenarannya, Soal Ribut Hal Biasa

2 cara atau metode penentuan awal Ramadhan tersebut, menjadikan adanya perbedaan dalam penentuan awal Ramadhan.

Metode imkanur rukyat, mendasarkan pada pertimbangan kemungkinan terlihatnya hilal.

Metode ini dimaksudkan untuk menjembatani metode rukyat dan metode hisab, dalam penentuan awal bulan hijriyha.

Baca Juga: Teks Materi Kuliah Tujuh Menit, Kultum atau Ceramah Singkat Ramadhan 2023 tentang Kewajiban Melaksanakan Puasa

Sementara, pada metode hisab hakiki wujudul hilal, yakni Matahari terbenam lebih dahulu daripada Bulan, walaupun hanya berjarak satu menit atau kurang.

Melansir laman Muhammadiyah.or.id, Ide ini berasal dari pakar falak Muhammadiyah Wardan Diponingrat yang tidak hanya dipahami berdasarkan pada QS. Yasin ayat 39-40.

Melainkan juga menggunakan perangkat lain seperti hadis dan konsep fikih lainnya serta dibantu ilmu astronomi.

Halaman:

Editor: Saeroji Al Ghazaly

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X