• Minggu, 24 September 2023

Ini Alasan UIN KH Abdurrahman Wahid Jadi Lokasi Launching Peringatan Hari Santri 2022

- Selasa, 27 September 2022 | 07:10 WIB
Dirjen Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani (Dok Kemenag)
Dirjen Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani (Dok Kemenag)

BantenEkspose.ID - Peringatan Hari Santri tahun ini, bakal dilaunching Kemenag RI di Kampus UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan, Jawa Tengah.

Hari Santri sendiri jatuh pada tanggal 22 Oktober, tahun akan dilaunching oleh Kemenag di Kampus UIN KH Abdurrahman Wahid.

Alasan pemilihan lokasi launching peringatan Hari Santri di UIN KH Abdurrahman Wahid, disampaikan Dirjen Pendidikan Islam, M Ali Ramdhani.

Baca Juga: INI DAFTAR 5 IAIN yang Resmi Berubah Jadi UIN, Mulai Bulan Juni 2022

Menurut Ali Ramdhani, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai representasi santri kosmopolitan.

KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), merupakan sosok yang berakar dari pesantren namun berwawasan global.

“Akar inilah, yang kemudian Gus Dur dapat membangun lahirnya pemahaman Islam yang moderat, toleran, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan,” jelas Ali Ramdhani.

Baca Juga: Resmi Sudah, IAIN Pekalongan Beralih Jadi UIN KH Abdurrahman Wahid

Menurut Ali Ramdhani, pemilihan UIN KH Abdurrahman Wahid jadi lokasi launching peringatan hari Santri, karena ingin meneladani sosok Gus Dur sebagai representasi santri kosmopolitan.

Kemenag tahun ini, lanjut Ramdhani, akan menggelar beragam rangkaian kegiatan Hari Santri, yang tidak hanya dapat diikuti oleh kalangan pesantren.

“Kami juga mengundang semua lapisan masyarakat untuk hadir di UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan, maupun menyaksikan melalui siaran langsung di kanal media sosial Kementerian Agama,” ajak Ali Ramdhani.

Baca Juga: Polda Jabar Bongkar Kasus Penimbunan BBM Subsidi hingga Tabung Gas LPG

Ali Ramdhani mempersilakan serta mendorong semua pihak untuk ikut serta memeriahkan peringatan Hari Santri tahun 2022.

Agar gaung positif santri, melalui peringatan Hari Santri, semakin dirasakan oleh masyarakat secara luas.

“Perlu dicatat bahwa Hari Santri tidak hanya milik orang-orang pesantren, melainkan juga milik segenap bangsa Indonesia. Jadi, siapa pun boleh merayakan Hari Santri,” harapnya.

Halaman:

Editor: Saeroji Al Ghazaly

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Anies Gandeng Cak Imin, Limbad Kebakaran Jenggot

Senin, 4 September 2023 | 18:27 WIB

PKS Tetap Setia Dukung Anies Meski Cawapres Bukan AHY

Jumat, 1 September 2023 | 14:44 WIB
X