Update Terbaru Korban Gempabumi Kabupaten Cianjur Bertambah Menjadi 14 Orang

- Senin, 21 November 2022 | 16:10 WIB
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto bersama tim BMKG melakukan konfrensi pers yang digelar zoom pada hari ini jam 15:00 WIB dengan insan pers (Tangkap layar YouTube BNPB)
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto bersama tim BMKG melakukan konfrensi pers yang digelar zoom pada hari ini jam 15:00 WIB dengan insan pers (Tangkap layar YouTube BNPB)

BantenEkspose.ID - Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyampaikan bahwa tercatat 14 orang meninggal dunia dalam insiden gempabumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Update korban meninggal dunia akibat gempabumi ini disampikan oleh Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto saat melakukan konfrensi pers yang digelar zoom pada hari ini jam 15:00 WIB dengan insan pers.

"Korban meninggal dunia akibat gempabumi Kabupaten Cianjur, Jawa Barat menjadi 14 orang," ungkap Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto.

Baca Juga: Gempabumi 5,6 Magnitudo di Kabupaten Cianjur, Dirasakan Hingga Rangkasbitung, Kabupaten Lebak

Dari sebanyak 14 Korban meninggal dunia itu tercatat berasal dari Kecamatan Cilaku, Desa Rancagoong dan Kecamatan Cianjur, Desa Limbangansari.

Sedangkan untuk kerusakan akibat gempabumi Kabupaten Cianjur, diantaranya 7 rumah di Kabupaten Cianjur Rusak, 1 unit Pondok Pesantren dan 3 unit gedung pemerintahan.

Diketahui, Kejadian gempabumi dengan kekuatan 5,6 magnitudo di Kabupaten Cianjur pada pukul 13:21 WIB dirasakan hingga Kabupaten Rangkasbitung, Provinsi Banten.

Baca Juga: Pasca Gempabumi di Kabupaten Cianjur, 2 Orang Meninggal 4 Orang Alami Luka-luka

Dirasakan gempabumi hingga Rangkasbitung ini, menurut pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui rilisnya.

BMKG menuliskan, kekuatan gempabumi yang diukur dengan skala MMI atau modified Mercalli intensity, wilayah Cianjur V-VI MMI, Garut dan Sukabumi IV – V MMI, Cimahi, Lembang, Kota Bandung Cikalong Wetan, Rangkasbitung, Bogor dan Bayah III MMI, Rancaekek, Tangerang Selatan, DKI Jakarta dan Depok II – III MMI.

Berdasarkan kajian inaRISK, sebanyak 32 kecamatan di Kabupaten Cianjur memiliki potensi bahaya gempabumi dengan kategori sedang hingga tinggi. 

Baca Juga: Diguncang Gempa Magnitudo 5 ,6 RSUD Cianjur Evakuasi Pasien ke Tempat Aman

Selain BMKG, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi bahaya gempa bumi. 

Warga di wilayah terdampak gempa dapat melakukan pengecekan struktur bangunan apabila ingin memasuki rumahnya kembali. 

Halaman:

Editor: Herliana A Saputra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X