Kendalikan Inflasi, Jokowi Ajak Kepala Daerah Blusukan ke Lapangan

- Selasa, 17 Januari 2023 | 15:55 WIB
Presiden Jokowi membuka Pembukaan Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda se-Indonesia Tahun 2023, di Sentul International Convention Centre (SICC), Sentul, Jawa Barat, Selasa (17/01/2023).  (Foto: Humas Setkab/Oji)
Presiden Jokowi membuka Pembukaan Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda se-Indonesia Tahun 2023, di Sentul International Convention Centre (SICC), Sentul, Jawa Barat, Selasa (17/01/2023). (Foto: Humas Setkab/Oji)

BantenEkspose.ID - Presiden Jokowi Meminta kepada semua Kepala Daerah blusukan ke lapangan untuk mengecek harga barang dan jasa.

Hal ini, lanjut Jokowi, untuk mendeteksi sedini mungkin gejolak harga yang ada.

Pernyataan ini, diungkapkan Jokowi pada saat Rakornas Kepala Daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah se-Indonesia Tahun 2023, di Sentul International Convention Centre, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa 17 Januari 2023.

Baca Juga: Ingin Menjadi Staf Produksi Pangan, PT Hydro Farm Indonesia Buka Lowongan Kerja Tangerang, Ayo Lamar!

“Ini tolong bupati, wali kota, gubernur sering-sering masuk pasar. Cek betul di lapangan, apakah data yang diberikan itu sesuai dengan fakta-fakta di lapangan,” ujar Jokowi seperti dilansir dari laman setkab.go.id.

Jokowi meminta para gubernur, bupati, dan wali kota untuk bekerja secara detail dalam memantau pergerakan harga, utamanya harga bahan pokok.

“Beras, saya sudah dua hari yang lalu memperingatkan Bulog untuk masalah ini karena di lapangan 79 daerah beras mengalami kenaikan yang tidak sedikit. Urusan telur, 89 daerah juga mengalami hal yang sama, naik. Urusan kecil-kecil, urusan tomat, 82 daerah mengalami kenaikan, dan daging ayam ras, 75 daerah mengalami kenaikan,” ujarnya.

Baca Juga: Lulusan Sarjana Merapat, PT Multi Kencana Niagatama Kembali Buka Lowongan Kerja Serang, Ini Syaratnya!

Selain itu, Jokowi juga meminta para kepala daerah berhati-hati dalam menetapkan tarif yang diatur oleh pemerintah daerah karena dapat memicu inflasi.

“Yang berkaitan dengan tarif angkutan misalnya, tarif PDAM, hati-hati menentukan, itu bisa menjadikan inflasi naik. Jadi dihitung betul, kalau masih kuat ditahan, kalau enggak kuat, naik enggak apa-apa tapi sekecil mungkin. Jangan sampai ada PDAM menaikkan lebih dari 100 persen, karena data yang masuk ke saya ada,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Jokowi juga meminta Badan Pusat Statistik (BPS) yang ada di daerah untuk memberikan data yang akurat kepada para kepala daerah.

Baca Juga: Siang Ini, Selatan Jawa Timur Diguncang Gempabumi Magnitudo 5,1, Tidak Berpotensi Tsunami

“Saya melihat sekarang ini dari Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri), dari BI semuanya terus menyampaikan informasi ke daerah, sehingga daerah semuanya memiliki data,” imbuh Jokowi. ***

Editor: Herliana A Saputra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X