Muhaimin Iskandar Usulkan Pemilihan Gubernur Dihapus, Jokowi Tanggapi Begini!

BantenEkspose.ID - Usulan pengahapusan pemilihan gubernur oleh ketua DPP PKB Muhaimin Iskandar, Presiden Jokowi menanggapi hal begini.

Kata Jokowi, untuk mengubah suatu kebijakan harus melalui kajian yang mendalam dan perhitungan serta kalkulasi yang jelas.

“Semua memerlukan kajian yang mendalam. Jangan kita, kalau usulan itu, ini negara demokrasi boleh-boleh saja tapi perlu semuanya kajian, perlu perhitungan, perlu kalkulasi,” ujar Jokowi.

Baca Juga: Ditahun 2022 Lalu, Wali Kota Serang Syafrudin Telah Selesaikan Pembangunan di 366 Titik

Seperti dilansir laman setkab.go.id, Presiden Jokowi juga menyebut beberapa hal yang perlu diperhitungkan dan menjadi kajian untuk menghapus jabatan gubernur.

Mulai dari tingkat efisiensi hingga rentang kontrol apabila jabatan gubernur dihapuskan.

“Apakah bisa menjadi lebih efisien? Atau nanti rentang kontrolnya terlalu jauh dari pusat langsung ke misalnya bupati, wali kota terlalu jauh? Spend of control-nya yang harus dihitung semua,” ucap Jokowi, Kamis 2 Februari 2023.

Baca Juga: Cimory Group Buka Lowongan Kerja di Cilegon, Ayo Buruan Simak dan Lamar!

Diketahui sebelumnya, Muhaimin Iskandar alias mengusulkan jabatan gubernur di Indonesia dihapus.

Sebab, dia menilai jabatan gubernur dalam sistem pemerintahan tak terlalu fungsional.

Muhaimin Iskandar menyebut, sebaiknya dalam pemilihan langsung hanya ada pemilihan presiden, pemilihan bupati, dan pemilihan wali kota. 

Baca Juga: Berdoa di Depan Kabah, Allah Langsung Kabulkan Permohonan Ismi, Ada yang Kasih Uang Seikat

Selain itu, menurut Muhaimin Iskandar, pemilihan gubernur terlalu melelahkan dalam pelaksanaannya.

"PKB sih mengusulkan pemilihan langsung hanya pilpres dan pilbup, pilkota. Pilgub tidak lagi karena melelahkan," kata Muhaimin, saat acara Sarasehan Nasional Satu Abad NU, di Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Senin lalu.

Baca Juga: PT Lunaria Annua Teknologi (KoinWorks) Kembali Buka Lowongan Kerja Cikupa, Ayo Buruan Lamar!