Perannya Sangat Penting, LaNyalla: Ulama Harus Diberi Ruang Besar Menentukan Arah Perjalanan Bangsa

- Senin, 6 Maret 2023 | 12:47 WIB
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti saat berkunjung ke pesantren Al Fatimah Bojonegoro. (Dok LaNyallacenter)
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti saat berkunjung ke pesantren Al Fatimah Bojonegoro. (Dok LaNyallacenter)

Bantenekspose.id - Ulama harus diberi ruang besar dalam menentukan arah perjalanan bangsa.

Ulama, kata Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, perannya sangat besar dalam perjalanan bangsa.

"Ulama dan pesantren sangat besar perannya, sebelum kemerdekaan dan mempertahankannya," kata LaNyalla.

Baca Juga: Usianya Baru 20 Tahun, Tapi Mampu Beli Rumah Seharga Rp20 Miliar, ini Profil Singkat Fuji An

LaNyalla mengungkapkan hal tersebut, saat berkunjung ke Ponpes Moderen Al Fatimah di Bojonegoro, Jawa Timur.

Menurutnya, ulama merupakan pemilik saham negeri ini sehingga mereka harus diberi ruang besar untuk ikut menentukan arah perjalanan bangsa.

Tetapi, sejak amandemen konstitusi di tahun 1999 hingga 2022, keadulatan sudah tidak lagi ditangan rakyat.

Baca Juga: Panen Perdana, Ratu Tatu Chasanah Rencanakan Desa Tanjungsari Kecamatan Pabuaran Sentra Produksi Cabai Merah

"Kedaulatan rakyat sudah dipindahkan kepada kedaulatan Partai Politik dan Presiden," ujar LaNyalla.

Di era sebelum kemerdekaan, sambung La Nyalla, ulama dan kalangan pondok pesantren adalah prototype dari masyarakat madani.

"Pondok pesantren menjadi solusi bagi masyarakat," ujarnya.

Baca Juga: PT Sekar Bumi Tbk Sedang Buka Lowongan Kerja Cikupa, Bagian Ini Yang Dibutuhkan!

Ditegaskan, peran ulama dan kiai-kiai pengasuh pondok pesantren juga tidak bisa dihapus dari sejarah kemerdekaan Indonesia.

Masih menurut LaNyalla, lahirnya Peristiwa 10 November 1946, karena adanya Resolusi Jihad dari Rais Akbar NU, Kiai Hasyim Asy’ari.

Lalu peran para ulama dan kiai se-Nusantara dalam memberikan pendapat dan masukan kepada Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Halaman:

Editor: Saeroji Al Ghazaly

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X