Sikapi Larangan Buka Bersama pada Ramadhan 2023, Anggota Komisi XI DPR RI Anis Byarwati Ungkap hal ini

- Sabtu, 25 Maret 2023 | 20:16 WIB
Anggota Komisi XI DPR RI, Anis Byarwati meminta pemerintan tinjau ulang larangan buka bersama. ( Foto: Nadya/nr/)
Anggota Komisi XI DPR RI, Anis Byarwati meminta pemerintan tinjau ulang larangan buka bersama. ( Foto: Nadya/nr/)

Bantenekspose.id - Anggota Komisi XI DPR RI, Anis Byarwati menilai aturan larangan buka bersama pada Ramadhan 2023 bagi Menteri, Kepala lembaga pemerintahan dan ASN.

Anis Byarwati mengatakan, surat imbauan tentang larangan buka bersama pada Ramadhan 2023 tersebut memicu perluasan makna.

Menurut pendapat Anie Byarwati, larangan buka bersama pada Ramadhan 2023 tersebut ditujukan kepada para pejabat pemerintahan, namun tidak secara tegas menyebutkan hanya berlaku di internal instansi pemerintahan.

Baca Juga: China Road and Bridge Corporation Buka Lowongan Kerja Penerjemah, Gajinya hingga Rp6 Juta

“Karena surat tersebut berpotensi diperluas maknanya sebagai larangan buka puasa bersama di masyarakat,” jelas Anis, Sabtu 25 Maret 2023.

Anis tak menampik, bila munculnya aturan larangan buka bersama tersebut menuai berbagai respon.

Dikatakan, karena tidak secara gamblang menyebutkan peruntukan larangannya, sehingga berpotensi adanya perluasan makna di masyarakat.

Baca Juga: Tawaran Gaji Rp6 Juta - Rp9 Juta, Perusahaan Jalan dan Jembatan China Ini Membuka 2 Formasi Lowongan Kerja

Lebih lanjut, Politisi Fraksi PKS ini menegaskan bahwa seharusnya momentum Ramadan berdampak signifikan terhadap ekonomi.

Ia mencontohkan kegiatan buka bersama akan berdampak positif bagi peningkatan pendapatan masyarakat.

Menurutnya, bisnis makanan, minuman, sembako, jasa transportasi, ritel dan warung tradisional semuanya menunggu momen Ramadan ini.

Baca Juga: 3 Fase Penting Bulan Ramadhan, Contoh Materi Kuliah Tujuh Menit atau Kultum Ramadhan 2023

"Adanya larangan buka puasa bersama yang dimaknai terlalu luas, dikhawatirkan akan berpengaruh pada pendapatan dan pergerakan ekonomi," kata Anis.

Masih menurut Anis, untuk menyambut bulan Ramadan, banyak kalangan pedagang yang sudah stok barang dalam jumlah banyak sebagai antisipasi kenaikan permintaan saat Ramadan.

Maka seyogyanya Ramadan tahun ini menjadi momentum konsumsi rumah tangga secara musiman tumbuh dengan signifikan.

Halaman:

Editor: Saeroji Al Ghazaly

Sumber: DPR RI

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X