BantenEkspose.ID - Banyaknya keluhan masyarakat terkait penurunan kualitas BBM jenis Pertalite, Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto meminta pemerintah untuk mendengar keluhan tersebut.
Selain itu, Mulyanto mengatakan, pemerintah harus mengambil sikap terkait keluhan penurunan kualitas BBM jenis Pertalite.
Sebab menurut Mulyanto, banyak masyarakat di media sosial yang mempermasalahkan BBM jenis Pertalite.
Baca Juga: Hujan Kembali Mengguyur Bayah, Warga Khawatir Sungai Cimadur Kembali Meluap
"Harus diakui bahwa heboh penurunan kualitas Pertalite pasca kenaikan harga BBM bersubsidi belum selesai. Masih banyak warga yang melaporkan soal ini," ungkap Mulyanto seperti dilansir dari laman Dpr.go.id, Selasa 12 Oktober 2022.
"Bahkan Netizen kembali diramaikan soal kabar BBM Pertalite disebut-sebut hanya memiliki kadar oktan atau RON 86, padahal seharusnya RON 90. Pemerintah harus meneliti masalah ini secara khusus. Karena aduan masyarakat sudah banyak dan perlu ada kejelasan,” sambung Mulyanto.
Meski Pertamina maupun Pemerintah Cq. Dirjen Migas, lanjutnya, sudah menjelaskan dan menyampaikan hasil pemeriksaan terhadap kualitas Pertalite ini. Namun nampaknya isu ini tidak mereda.
Baca Juga: Loker Tangerang, PT Digital Solusi Pratama Buka Loker Sarjana, Gaji Hingga Rp 9 Juta
Kata Mulyanto, pemerintah harus menelusuri, menganalisis dan mencari penyebab dugaan penurunan kualitas Pertalite tersebut secara kompehensif. Agar masyarakat dapat memahami.
Bila tidak, masih dikatakan Mulyanto, maka yang muncul hanyalah keluhan ketidakpuasan terhadap sikap Pemerintah.
"Ini tentu tidak baik, apalagi di akhir-akhir masa Pemerintahan Presiden Jokowi dan memasuki tahun politik. Tidak bisa pemerintah defensif atau sekedar apologis dengan data-data hasil pengukuran kualitas Pertalite atau bahkan malah menyalahkan masyarakat. Pemerintah harus mendalami soal ini. Termasuk kemungkinan penyimpangan di tingkat depo atau SPBU," tegasnya.
Baca Juga: Loker Tangerang, PT PCM Kabel Indonesia Buka Loker D3, Cek Syaratnya!
Politisi dari Fraksi PKS ini menegaskan bahwa pihaknya tengah melakukan penelitian secara mandiri. Namun memang hasilnya tidak bisa cepat didapat sebagamana pada penelitian di lembaga uji Pemerintah.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya banyak dilaporkan masyarakat, bahwa pasca kenaikan harga BBM bersubsidi dikeluhkan masyarakat berupa dugaan terjadinya penurunan kualitas BBM jenis Pertalite.
Artikel Terkait
Sistem Demokrasi Pancasila Paling Ideal Untuk Bangsa Indonesia, LaNyalla Tegaskan Soal ini
Sri Meliyana Minta Penyajian Data Tenaga Kerja Asing di Daerah Harus Jelas
Dede Yusuf Sayangkan Penggunaan Gas Air Mata Tragedi Stadion Kanjuruhan
Pasca Tragedi Stadion Kanjuruhan, Puan Maharani Ajak Anggota DPR Heningkan Cipta
Buntut Tragedi Stadion Kanjuruhan, Dave Akbarshah Fikarno Sepakat Liga 1 Dihentikan Sementara