Jalan Lingkungan Gunakan Paving Block, Paling Banter Juga Kuat Setahun Kata Medi Juanda

Bantenekspose.ID - Penggunaan paving block untuk jalan lingkungan, dinilai Sekretaris Fraksi NasDem DPD Lebak, Medi Juanda, tak akan bertahan lama.

Kekuatannya, paling lama sekitar setahun doang. Karenanya, Medi Juanda meminta jalan lingkungan di Kabupaten Lebak, kedepan tak menggunakan paving block lagi.

"Saya mengusulkan, kedepan peningkatan jalan lingkungan itu jangan pakai paving block, tapi betonisasi saja," ujar Medi Juanda, kepada Bantenekspose.ID.

Baca Juga: Soal PSU Paving Block di Mekarjaya, Sekretaris Ormas Badak Banten Panggarangan Ungkapkan Hal ini

Seperti diketahui, trend saat ini, peningkatan jalan lingkungan di wilayah Banten, menggunakan paving block, baik pendanaannya bersumber APBD Banten maupun Kabupaten/Kota.

Dalam penilaian Medi Juanda, khusus di Kabupaten Lebak, peningkatan jalan lingkungan dengan paving block, hanya kuat setahun saja.

"Setelah itu, banyak yang rusak lagi," ujar Medi Juanda, yang juga menjabat Sekretaris DPD Partai NasDem Kabupaten Lebak.

Baca Juga: Dugaan KPM di Desa Hegarmanah Nerima BLT DD Tak Utuh, Camat Panggarangan Ahmad Faidullah Sampaikan ini

Usulan ini, lanjut Medi, sudah disampaikan juga di forum rapat DPRD Lebak dengan unsur Pemerintah Kabupaten Lebak.

Pada rapat yang dihadiri Bupati Lebak Ade Sumardi, Medi juga menyampaikan langsung persoalan kekuatan jalan lingkungan yang menggunakan paving block.

"Saya berharap, peningkatan jalan lingkungan dengan menggunakan paving block, khususnya di Kabupaten Lebak, diakhiri," ujarnya.

Baca Juga: Loker Tangerang, PT Artha Putra Prima Buka Lowongan Kerja D3 Akuntansi, Cek Syarat dan Gaji yang Ditawarkan

Sementara itu, data yang dihimpun Bantenekspose.ID, peningkatan jalan lingkungan yang menggunakan paving block, terutama yang didanai APBD Banten, belum setahun sudah banyak yang rusak.

Ironisnya, pembangunan atau peningkatan jalan lingkungan dengan paving block ini, diduga merupakan usulan wakil rakyat.

Dugaan ini dikuatkan dengan pernyataan sumber di inspektorat Provinsi Banten, yang menyebut pembangunan jalan lingkungan, dari aspirasi wakil rakyat.***