Rano Karno Harap Perpustakaan Selain Menjadi Pusat Literasi Juga Menjadi Etalase Budaya Daerah

- Kamis, 12 Januari 2023 | 14:48 WIB
Anggota Komisi X DPR RI Rano Karno (Dok. Dpr/devi/man)
Anggota Komisi X DPR RI Rano Karno (Dok. Dpr/devi/man)

BantenEkspose.ID - Anggota Komisi X DPR RI Rano Karno berharap Perpustakaan Daerah (Perpusda) di Indonesia selain sebagai pusat literasi juga dapat menjadi etalase budaya bagi masing-masing daerah. 

Menurut Rano Karno, Perpustakaan bukan hanya berisi karya-karya tertulis, tetapi juga karya-karya tersirat seperti kebudayaan.

Hal ini diungkapkan Rano Karno pada saat Rapat Dengar Pendapat dengan Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, kemarin.

Baca Juga: Polemik Sistem Pemilu 2024, Tahapan Sudah Berjalan, Jangan Timbulkan Kegaduhan Kata Politisi PAN Guspardi Gaus

"Kebetulan saya Sekretaris di Badan Kebudayaan Nasional mengharapkan Perpustakaan itu menjadi etalase budaya, karena Perpustakaan itu ada yang tertulis dan ada yang tersirat. Jadi ini yang harus mulai kita ciptakan," ujar Rano Karno.

Lebih lanjut, Anggota DPR yang juga seorang sineas ini menilai, pengembangan Perpustakaan digital juga perlu untuk terus didorong. 

Sebab, perkembangan digitalisasi merupakan suatu hal yang tak dapat dihindari. Sehingga, Perpustakaan juga harus mampu mengikuti perkembangan tersebut. 

Baca Juga: Terjerat Kasus Narkoba, Aktor Pemain Serigala Terakhir Season 2 Revaldo Ditangkap Polisi

"Dunia maya itu tidak bisa kita hindari, harus kita masuki. Nah ini fisik (bangunan perpustakaan) bagus, namun apakah digital di wilayah ini semuanya sudah merata," imbuh mantan Gubernur Banten ini.

Untuk itu, pihaknya mengapresiasi capaian realisasi anggaran Perpusnas tahun 2022 serta mendukung penuh penambahan anggaran bagi Perpustakaan Nasional agar keberadaan Perpustakaan-Perpustakaan di berbagai wilayah di Indonesia dapat terealisasi dengan baik sehingga dapat meningkatkan literasi masyarakat Indonesia

"Saya surprise sekali dari pagu (anggaran tahun 2022) itu realisasinya 98 persen. Ini jarang sebuah lembaga bisa mencapai ini. Harusnya kita berjuang lagi untuk menambah anggarannya, supaya Perpustakaan di beberapa wilayah bisa terealisasi, terbangun lagi, karena kalau kita beranggapan pustakawan tidak diperlukan, mati negeri ini," tegas Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini.

Baca Juga: Jangan Anggap Sepele, Ini 3 Gejala yang Muncul Jika Kampas Kopling Motor Aus

Diketahui realisasi anggaran Perpusnas tahun 2022 per 31 Desember 2022 adalah sebesar 98,41 persen atau sebesar Rp649 miliar dari pagu anggaran tahun 2022 sebesar Rp660 miliar. ***

Editor: Herliana A Saputra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X