• Rabu, 27 September 2023

Inilah Fakta Menarik Terusan Suez yang Membelah Daratan di Mesir

- Senin, 29 Mei 2023 | 15:39 WIB
Saat kapal bermuatan peti kemas melintasi Terusan Suez di Mesir  (YouTube Invoice Indonesia)
Saat kapal bermuatan peti kemas melintasi Terusan Suez di Mesir (YouTube Invoice Indonesia)

BantenEkspose.id - Terusan Suez, merupakan salah satu bentuk terobosan manusia yang kini menjadi jalur penting dalam transportasi laut sejak pertama kali dibuka pada tahun 1869.

Terletak di Mesir, Terusan Suez menghubungkan Laut Mediterania dengan Laut Merah, membentang sejauh 193,30 kilometer.

Letak geografis Terusan Suez yang strategis, memungkinkan kapal-kapal dari berbagai negara memanfaatkan jalur laut yang lebih pendek dan efisien, menghubungkan Asia dan Eropa.

Baca Juga: Jhon LBF Bongkar Masalah Masuk Pabrik di Balaraja dan Cikupa Pake Duit

Sejarah pembangunan Terusan Suez dimulai pada pertengahan abad ke-19. Meskipun pembangunan fisiknya baru dimulai pada tahun 1859, gagasan tentang kanal besar yang menghubungkan dua badan air ini sudah ada sejak zaman kuno.

Firaun Mesir Senusret III mungkin telah membangun kanal awal yang menghubungkan Laut Merah dengan Sungai Nil sekitar tahun 1850 SM. Namun, kanal-kanal kuno itu hilang seiring surutnya Laut Merah dan menyusutnya Sungai Nil.

Pada era modern, pada abad ke-16, Wazir Agung Ottoman Sokollu Mehmed Pasha mencoba membangun kanal yang menghubungkan Laut Merah dengan Laut Tengah.

Baca Juga: Bukit Layung, Obyek Wisata Anyar Kabupaten Lebak: Anda Bisa Menikmati Gumpalan Awan dan Lembayung Senja

Pada akhir abad ke-18, selama penjajahan Prancis di Mesir dan Suriah, Napoleon Bonaparte juga mengekspresikan minatnya untuk menemukan sisa-sisa saluran air kuno.

Namun, gagasan tersebut terhenti karena percaya bahwa kedua laut tersebut memiliki tingkat ketinggian yang berbeda.

Pada abad ke-19, Ferdinand de Lesseps, seorang mantan konsul Prancis untuk Kairo, berhasil mendapatkan kesepakatan dengan Gubernur Ottoman Mesir, Said Pasha, untuk membangun kanal melintasi Tanah Genting Suez.

Baca Juga: Datang ke Banten, Ganjar Pranowo Bicara Siap Tuntaskan Program Jokowi

Pekerjaan penggalian dimulai pada tahun 1859 dan memakan waktu sekitar 10 tahun. Lebih dari 1,5 juta orang bekerja dalam proyek ini.

Awalnya, tenaga kerja yang dipaksa dari golongan miskin digunakan untuk membangun terusan ini. Namun, setelah pelarangan penggunaan tenaga kerja paksa pada tahun 1863, perusahaan Terusan Suez mengubah strategi mereka.

Halaman:

Editor: Sofi Mahalali

Sumber: YouTube Invoice Indonesia

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X