• Minggu, 24 September 2023

Gercep Berikan Pertolongan Korban Tragedi Kanjuruhan, Polri Terjunkan Tim ini ke Malang

- Minggu, 2 Oktober 2022 | 14:56 WIB
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo (Dok Humas Polda Banten)
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo (Dok Humas Polda Banten)

BantenEkspose.ID - Untuk mempercepat proses identifikasi korban tragedi Kanjuruhan dengan ratusan nyawa melayang, Polri menerjunkan tim DVI (Disaster Victim Identification).

Tim DVI tersebut dikerahkan dari Polda Jawa Timur dan rumah sakit setempat, untuk mempercepat proses identifikasi korban tragedi Kanjuruhan.

Diketahui, pada tragedi Kanjuruhan, ratusan nyawa melayang, usai pertandingan Arema FC vs Persebaya.

Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Bawaslu Kota Serang Adakan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Bersama Wartawan

Dalam siaran persnya, kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan Tim DVI tersebut dipimpin langsung oleh Brigjen Nyoman.

"Untuk saat ini tim DVI Dokkes Polri segara ke Malang untuk back up Tim DVI Polda Jatim dan RS setempat guna percepatan identifikasi korban," kata Dedi Prasetyo, Minggu 2 September 2022.

Dedi menuturkan, gerak cepat itu dilakukan oleh kepolisian untuk memberikan pertolongan medis kepada suporter yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut.

Baca Juga: Dirundung Kasus KDRT, Nilai Token Kripto Milik Rizky Billar dan Lesti Kejora Melemah

"Tim juga fokus untuk memberikan pertolongan medis kepada korban-korban yang saat ini dirawat di beberapa rumah sakit," ujar Dedi.

Seperti sudah dipublish, pertandingan Arema FC vs Persebaya berakhir dengan tragis, ratusan nyawa melayang.

Suporter dan polisi menjadi korban kericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu malam, 1 Oktober 2022.

Baca Juga: Perserang Kembali Takluk Atas Persiraja 0-1 di Laga Tandang

Sebelumnya, Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Afinta, mengatakan kerusuhan pecah usai pertandingan Arema Malang vs Persebayadi Stadion Kanjuruhan, Malang.

Peristiwa ini dikabarkan membuat 129 orang meninggal dunia, di antaranya 2 anggota polisi. Diketahui 34 orang meninggal di stadion dan lainnya meninggal rumah sakit.

Tragedi Kanjuruhan ini, disebut sejumlah kalangan, menjadi catatan kelam sepak bola nasional.***

Halaman:

Editor: Saeroji Al Ghazaly

Sumber: Humas Polda Banten

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X